Ekonomi RI Diperingatkan Lampu Kuning: APINDO Soroti Pertumbuhan Kuartal I 2025 Melambat

Ekonomi RI Diperingatkan Lampu Kuning: APINDO Soroti Pertumbuhan Kuartal I 2025 Melambat

Sinyal Darurat Ekonomi RI: Pertumbuhan Terkapar di Bawah 5%

Lembaga bisnis nasional memberikan peringatan lampu kuning untuk Ekonomi RI menyusul pertumbuhan kuartal I-2025 yang hanya mencapai 4,87%. Angka ini jauh di bawah target pemerintah dan lebih rendah dibanding periode sama tahun sebelumnya. Ketua Umum APINDO Shinta Kamdani menegaskan: “Ini alarm bagi seluruh pemangku kepentingan: pemerintah, pelaku usaha, hingga masyarakat.”

Tekanan Global Hantam Ketahanan Ekonomi RI

Menurut APINDO, perlambatan pertumbuhan ekonomi RI dipicu tiga faktor kritis:

  1. Ketidakpastian geopolitik global yang mengganggu rantai pasok
  2. Perubahan pola konsumsi masyarakat pascaresesi
  3. Penurunan daya beli yang memicu kontraksi pasar domestik
    “Sektor ekspor dan manufaktur paling merasakan dampaknya,” tegas Shinta dalam Diplomat Success Challenge (14/6/2025).

Darurat Ketenagakerjaan: 40 Ribu Pekerja Dirumahkan

Ekonomi RI Diperingatkan Lampu Kuning: APINDO Soroti Pertumbuhan Kuartal I 2025 Melambat
Ekonomi RI Diperingatkan Lampu Kuning: APINDO Soroti Pertumbuhan Kuartal I 2025 Melambat

Data BPJS Ketenagakerjaan mengonfirmasi efek domino perlambatan Ekonomi RI:

  • Lebih dari 40.000 pekerja mengajukan klaim JKP (Januari-Maret 2025)
  • Sektor padat karya seperti tekstil, garmen, dan elektronik jadi korban utama
    “Industri penyerap tenaga kerja ini sedang tertekan berat,” papar Shinta.

Reinvensi Strategi: APINDO Desak Transformasi Model Bisnis

APINDO menekankan Eknomi RI butuh pendekatan radikal:

+ Mentalitas baru & inovasi kewirausahaan  
+ Kolaborasi pemerintah-swasta percepat transformasi  
+ Strategi adaptif hadapi disrupsi global  

“Tak bisa lagi mengandalkan metode lama lalu berharap hasil berbeda. Refleksi dan reset strategi mendesak dilakukan,” tegas Shinta.

Proyeksi Pemulihan Eknomi RI: Sektor Prioritas yang Harus Diselamatkan

Analisis APINDO menyoroti sektor penopang stabilitas ekonomi RI:

Sektor KritisTantangan UtamaAksi Darurat
Manufaktur Padat KaryaPHK massal, permintaan ekspor turunInsentif fiskal, relokasi industri
UMKMDaya beli melemah, akses modal terbatasProgram restrukturisasi kredit khusus
PariwisataPerubahan pola konsumsi globalDiversifikasi pasar wisatawan domestik

“Lampu kuning ini harus jadi momentum koreksi total,” tandas Shinta. Kinerja kuartal II-2025 akan menjadi penentu apakah Eknomi RI mampu menghindari resesi atau justru masuk zona merah.

Partner Site: Fakultas Manajemen dan Informatika Mengupas Algoritma di Balik Meraktoto

Bagaimana Logo UNTRIB Mewakili Identitas Kampus: Opini Fakultas Manajemen dan Informatika

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *