Jutaan Dolar Milik Pelanggan Payoneer Menghilang, Di Tengah Kasus Penipuan Wirecard Oleh Payoneer.

Jutaan Dolar Milik Pelanggan Payoneer Menghilang,

Payoneer, perusahaan pembayaran global, menghadapi gangguan layanan pada kartu prabayarnya setelah mitra perbankannya, Wirecard AG, mengajukan kebangkrutan. Wirecard, perusahaan Jerman yang menjadi penerbit Payoner Prepaid Mastercard melalui anak usahanya di Inggris (Wirecard Card Solutions Limited/WCSL), dilaporkan terlibat dalam skandal akuntansi senilai 1,9 miliar euro.

Pembekuan oleh Regulator Inggris:


Otoritas Perilaku Keuangan Inggris (FCA) segera mengambil tindakan dengan memerintahkan pembekuan semua aktivitas kartu prabayar WCSL untuk melindungi dana konsumen. Keputusan ini berdampak pada pengguna Payoner yang tidak dapat menarik dana atau menerima pembayaran baru melalui kartu tersebut.

Jutaan Dolar Milik Pelanggan Payoneer Menghilang,
Jutaan Dolar Milik Pelanggan Payoneer Menghilang,

Respons Payoneer:

Main Game Dapet Duit? 4 Game Yang Menghasilkan Uang

Scott Galit, CEO Payoner, menyatakan bahwa FCA telah menjamin keamanan dana pemegang kartu dan sedang berupaya mencabut pembekuan. Meski demikian, Payoner menegaskan bahwa dana pengguna tetap aman di akun mereka dan dapat ditarik ke rekening bank. Perusahaan juga menyediakan solusi alternatif untuk penarikan dana selama masa transisi ini.

Dampak pada Pengguna Payoneer:


Pembekuan ini menimbulkan kesulitan bagi pelanggan yang bergantung pada kartu prabayar Payoner. Namun, Payoner memastikan bahwa operasional perusahaan tetap stabil dan semua dana disimpan di bank-bank global terkemuka sesuai regulasi.

Harapan ke Depan:


Payoneer berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini secepatnya dan akan memberikan pembaruan informasi secara berkala. Pengguna disarankan memanfaatkan opsi penarikan ke rekening bank sambil menunggu normalisasi layanan kartu.

Status Independensi Wirecard UK


Dalam pernyataan yang dikutip BBC, Payoneer menjelaskan bahwa Wirecard Card Solutions Limited (WCSL) – penerbit kartu prabayar Payoneer – merupakan entitas independen yang diatur ketat di Inggris dan Eropa. “Dana pengguna disimpan dalam rekening terpisah di lembaga kredit terdaftar, sehingga tetap terlindungi bahkan jika WCSL mengalami insolvensi,” jelas pernyataan tersebut.

Dampak pada Pengguna

  1. Freelancer & UMKM: Kartu prabayar sementara tidak dapat digunakan untuk penarikan tunai atau pembayaran, tetapi dana tetap bisa ditransfer ke rekening bank lokal melalui akun virtual Payoneer.
  2. Kelangkaan Opsi Pembayaran: Insiden ini memicu kritik dari freelancer di Indonesia yang mengeluhkan minimnya alternatif pembayaran internasional seperti PayPal.

Respons dan Solusi Sementara

  • Payoneer sedang bekerja dengan penerbit kartu alternatif untuk memulihkan layanan secepatnya.
  • Perusahaan menyarankan pengguna memanfaatkan transfer ke rekening bank selama masa transisi.
  • Pakar industri seperti Shehryar Hyderi (mantan Sekjen P@SHA) menyarankan diversifikasi platform pembayaran untuk mengurangi risiko ketergantungan.

Proyeksi Pemulihan
Meski belum ada kepastian waktu normalisasi layanan kartu, Payoneer menjamin:

  • Dana tidak hilang dan likuiditas terjamin.
  • Sistem akun virtual tetap beroperasi penuh untuk transaksi receivables dan withdrawals.

Sorotan Regulasi
Kasus ini menyoroti kebutuhan regulasi e-commerce yang lebih kuat, terutama di negara berkembang seperti Pakistan dan Indonesia. Pengadilan Tinggi Islamabad bahkan telah memperingatkan otoritas setempat terkait lambatnya adopsi kebijakan pembayaran digital.

Partner site : Analisis Meraktoto dalam Perspektif Mahasiswa Fakultas Manajemen dan Informatika

Analisis Meraktoto dalam Perspektif Mahasiswa Fakultas Manajemen dan Informatika

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *