Langkah Strategis di Perbatasan Koh Kong
Kamboja Ambil Alih Kedaulatan Digital: Putuskan Kabel Internet Thailand Secara Preemtif Berdasarkan instruksi langsung Perdana Menteri Hun Manet, pemerintah Kmboja secara proaktif memutus koneksi internet dari Thailand di Provinsi Koh Kong. Aksi ini dilakukan oleh Dinas Pos dan Telekomunikasi setempat pada Selasa (18/6/2025) melalui Pemutusan Mandiri di Pintu Perbatasan Internasional. Langkah tersebut merupakan respons atas ancaman berulang kelompok ekstremis Thailand yang kerap mengganggu stabilitas jaringan.
Table of Contents
Eskalasi Ketegangan Digital Kamboja-Thailand
Ini merupakan pemutusan kedua dalam kurun singkat setelah aksi serupa di Kota Poipet, Banteay Meanchey pekan lalu. Mithona Phuthong, Gubernur Koh Kong, menegaskan: “Kami tak menunggu Thailand memutus. Kami ambil inisiatif melindungi kedaulatan digital sendiri.” Kebijakan ini mencerminkan perubahan paradigma keamanan siber Kmboja dari reaktif menjadi preemtif.
Ancaman Ekstremis Pemacu Aksi Telegas

Sumber konflik berasal dari:
- Provokasi sistematis kelompok radikal Thailand melalui kampanye online
- Ancaman disruptif terhadap infrastruktur internet Kamboja
- Narasi permusuhan yang memanas di ruang digital perbatasan
Pemerintah Kamboja menilai ancaman ini telah melampaui batas diplomasi konvensional.
Zero Impact pada Pengguna Lokal
Meski memutus jalur internet Thailand, Mithona menjamin:
Keberhasilan transisi ini didukung infrastruktur cadangan yang telah disiapkan operator lokal.
Peta Konektivitas Digital Pasca-Pemutusan
Lokasi | Jenis Koneksi | Status |
---|---|---|
Poipet (Banteay Meanchey) | Jalur Thailand | Terputus 10/6/2025 |
Koh Kong | Jalur Thailand | Terputus 18/6/2025 |
Phnom Penh | Jalur Laut & Satelit | Beroperasi Normal |
Siem Reap | Jaringan Domestik 5G | Tingkatkan Kapasitas |
Implikasi Geopolitik Kedaulatan Digital
Langkah tegas Kamboja ini membawa pesan strategis:
- Penolakan terhadap intimidasi siber lintas batas
- Kematangan infrastruktur digital nasional
- Kemandirian pengelolaan jaringan tanpa ketergantungan asing
“Ini bukti kedewasaan ekosistem digital kami. Tak ada negara boleh mengancam infrastruktur vital kita,” tegas juru bicara Kementerian Telekomunikasi.
Pemutusan preemtif ini menjadi preseden baru dalam tata kelola internet Asia Tenggara. Kamboja menunjukkan kemampuan menjaga stabilitas digital meski di tengah tekanan geopolitik, sekaligus mengirim pesan jelas: kedaulatan digital adalah batas yang tak boleh dilanggar.
Partner Site: Keamanan Data di Situs meraktoto menurut Fakultas Manajemen dan Informatika
Riset Fakultas Manajemen dan Informatika tentang Pengguna Meraktoto di Kalangan Mahasiswa
Leave a Reply