Sengketa Perbatasan Kamboja Thailand: Ultimatum 24 jam & Ajuan Darurat ke Mahkamah Internasional

SENGKETA PERBATASAN KAMBOJA THAILAND

Ketegangan Sengketa Perbatasan Kamboja Thailand memasuki fase kritis setelah Perdana Menteri Kamboja Hun Sen mengeluarkan ultimatum 24 jam kepada Thailand. Jika Bangkok tidak mencabut pembatasan perbatasannya sebelum tenggat waktu, Kamboja akan menutup seluruh pintu perbatasan dan melarang impor semua barang Thailand. Ancaman ini memperuncing krisis yang telah memicu gelombang aksi saling balas antara kedua negara.

Titik Api Perselisihan Sengketa Perbatasan Kamboja Thailand

Inti Sengketa Perbatasan Kamboja-Thailand berpusat pada empat wilayah:

  1. Kompleks Candi Ta Moan Thom, Ta Moan Toch, dan Ta Krabei (situs warisan Angkor)
  2. Wilayah perbatasan tiga negara (Kamboja-Thailand-Laos) tempat baku tembak 28 Mei terjadi—menewaskan satu prajurit Kamboja.

Kamboja secara resmi mengajukan sengketa ini ke Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag. “Kami hanya menginginkan keadilan dan kejelasan batas untuk generasi mendatang,” tegas PM Hun Manet dalam pernyataan resmi. Sebaliknya, Thailand menolak intervensi ICJ dan bersikukuh menyelesaikan masalah secara bilateral.

Dialog Sengketa Perbatasan Kamboja Thailand Macet , Retaliasi Meningkat

Pertemuan Komisi Perbatasan Bersama (14-15 Juni) gagal mencapai kemajuan. Di tengah kebuntuan:

  • Thailand membatasi jam operasi pos perbatasan, mengancam putus internet dan listrik ke provinsi perbatasan Kamboja.
  • Kamboja membalas dengan:
    • Larangan siaran film Thailand
    • Penutupan pos perbatasan kunci untuk ekspor pertanian
    • Penghentian penggunaan internet dari Thailand
    • Ancaman boikot total produk Thailand

Sentimen Nasionalis Memicu Eskalasi

Mantan PM Hun Sen memperingatkan risiko pengusiran pekerja migran Kamboja dari Thailand jika ketegangan terus memburuk. Peringatan ini dibantah PM Thailand Paetongtarn Shinawatra, namun sentimen nasionalis di kedua negara menyulitkan kompromi politik.

Akar Masalah yang Tak Kunjung Usai

Sengketa Perbatasan Kamboja Thailand berakar pada perjanjian tapal batas era kolonial Siam-Perancis (1904 & 1907) yang tak pernah tuntas. Ajuan ke ICJ kali ini sengaja dilakukan bertepatan dengan peringatan 63 tahun kemenangan Kamboja atas sengketa Candi Preah Vihear—konflik yang pernah memicu bentrokan bersenjata 2008-2011.

Proyeksi Suram

Dengan ultimatum terbuka, kegagalan diplomasi, dan mobilisasi nasionalisme, de-eskalasi Sengketa Perbatasan Kamboja Thailand semakin sulit dicapai. Analis memprediksi ketegangan akan memuncak sebelum membaik, dengan risiko destabilisasi kawasan yang patut diwaspadai.

“Ketika hukum internasional ditolak dan jalan dialog buntu, ancaman menjadi satu-satunya bahasa yang dipahami.” – Pengamat Geopolitik ASEAN

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *